Beranda Nasional Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kian Meningkat, Menko Airlangga Optimis Songsong Indonesia Emas 2045

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kian Meningkat, Menko Airlangga Optimis Songsong Indonesia Emas 2045

Kalawaca.com – Memasuki pertengahan tahun 2024, Indonesia mengukir prestasi ekonomi yang membanggakan. Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 mengalami peningkatan sebesar 5,11% dalam Gross Domestic Product (PDB) atau total nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Peningkatan ini bahkan lebih tinggi dari triwulan I-2023 dan triwulan IV-2023 yang masing-masing sebesar 5,04%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian solid ini memperoleh penilian positif dari sejumlah lembaga rating internasional seperti, Moody’s Ratings, Fitch Ratings dan Rating and Investment Information (R&I Inc).

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan optimisme pemerintah menyongosong Indonesia Emas 2045. “Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur kita masih konsisten berada pada level yang ekspansif di angka 52,9 poin.” ujarnya, Jakarta, Sabtu (11/05/2024). Ia juga menjelaskan bahwa angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain seperti China ( 51,4 poin), Korea Selatan (49,4 poin), dan Malaysia yang hanya sebesar 49 poin. Menurutnya, hal ini menandakan bahwa Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kuat untuk bersaing di tingkat global.

Selain itu, Menko Airlangga juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi kian merata di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Kalimantan, Maluku dan Papua, Bali serta Nusa Tenggara. Wilayah Maluku-Papua misalnya, pada triwulan ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan yakni sebesar 12,15% berkat aktivitas pertambangan. Pulau Jawa juga masih menduduki peran sebagai kontributor tertinggi terhadap PDB Nasional yakni sebesar 57,70%.

Menko Airlangga menegaskan, capaian pertumbuhan ekonomi ini akan terus dijaga untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Dalam visi itu, pemerintah telah menetapkan target ambisius dengan PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun dan GNI Per kapita sebesar USD30.300. Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia harus memenuhi target High Income Country jelang 2045, dimana pertumbuhan ekonomi per tahun harus pada kisaran 6-7% disertai pertumbuhan investasi yang signifikan.

“Kita harus mendorong ekonomi kita lebih transformatif, dan untuk transformatif itu kita menjalin kerja sama global. Indonesia sudah berhasil menjadi tuan rumah G20 dan kita sangat dihormati dunia karena kita punya kemungkinan soft power dalam G20, karena kekuatan diplomasi internasional adalah kekuatan ekonomi,” terang Menko Airlangga.

Indonesia memang telah menunjukkan perannya yang signifikan dalam diplomasi ekonomi internasional, baik melalui Presidensi G20 di tahun 2022 maupun Keketuaan ASEAN di tahun 2023. Inisiatif seperti Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Asian Zero Emission Community (AZEC), serta kemitraan strategis seperti IEU-CEPA dan IK-CEPA, menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam perekonomian dunia. Langkah berani Indonesia mengajukan keanggotaan dalam The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga menandakan keseriusan dalam reformasi ekonomi dan standarisasi internasional. “Kita sangat siap untuk internasional standar. Kita berharap pertumbuhan kita akan bertambah lagi dan dengan masuk OECD ini investasi akan banyak masuk.” ujarnya.

Di tengah pencapaian ekonomi yang mengesankan, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan. Mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah fluktuasi ekonomi global memerlukan kebijakan yang adaptif dan proaktif. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini bukan hanya tentang angka PDB yang meningkat, tetapi juga tentang distribusi kekayaan yang merata, peningkatan lapangan kerja, dan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Pertumbuhan harus inklusif dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini