Kalawaca.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran pendidikan tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto diproyeksikan mencapai Rp 708,2 triliun hingga Rp 741,7 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar Rp 76 triliun dibandingkan dengan anggaran pendidikan dalam APBN 2024 yang sebesar Rp 665 triliun.
Menurut Sri Mulyani, peningkatan anggaran tersebut dilakukan sebagai langkah mewujudkan pendidikan bermutu dan berdaya saing. “Untuk mendukung penguatan mutu pendidikan, anggaran pendidikan pada tahun 2025 diperkirakan berkisar antara Rp 708,2 triliun sampai dengan Rp 741,7 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin (20/5/2024)..
Salah satu inisiatif yang menjadi sorotan dalam anggaran tersebut adalah program peningkatan gizi anak sekolah. Program tersebut sejalan dengan janji kampanye Prabowo, yaitu penyediaan makan siang gratis untuk anak-anak sekolah.
“Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing ditempuh melalui beberapa program unggulan, antara lain peningkatan gizi anak sekolah,” Ungkap Sri Mulyani.
Selain itu, program lain yang juga akan dilanjutkan oleh pemerintah baru nanti antara lain peningkatan kualitas sekolah, perbaikan infrastruktur pendidikan, serta peningkatan partisipasi di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan perguruan tinggi. Pemerintah juga akan menyelaraskan output pendidikan dengan kebutuhan industri.
Adapun realisasi anggaran pendidikan hingga Maret 2024 telah mencapai Rp 133,7 triliun, atau 20,1% dari total anggaran APBN 2024.