Kalawaca.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi musim kemarau 2024 di Indonesia. Dalam rilisnya, BMKG menyatakan 445 ZOM (63,66%) wilayah akan mengalami awal musim kemarau antara Mei hingga Agustus 2024.
BMKG menetapkan awal musim kemarau berdasarkan kriteria curah hujan. Awal musim kemarau ditandai dengan curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter, diikuti oleh dua dasarian berikutnya yang memenuhi kriteria yang sama. Artinya, jika dalam satu dasarian (10 hari) terjadi curah hujan kurang dari 50 milimeter, dan kondisi ini berlanjut pada dua dasarian berikutnya, maka wilayah tersebut memasuki awal musim kemarau.
Beberapa wilayah diperkirakan mulai masuk musim kemarau. Merujuk rilis BMKG, berikut wilayah yang memasuki musim kemarau pada dasarian III bulan Mei 2024:
Aceh: Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, dan Aceh Jaya.
Sumatera Utara: Kabupaten Samosir dan Pulau Samosir.
Jambi: Sejumlah wilayah termasuk Gunung Raya dan Danau Kerinci.
Lampung: Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan wilayah lainnya.
Banten dan DKI Jakarta: Termasuk Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, dan Jakarta Timur.
Jawa Barat: Purwakarta dan Subang.
Jawa Tengah: Brebes, Tegal, dan wilayah lainnya.
DI Yogyakarta: Kulon Progo, Sleman, dan wilayah lainnya.
Jawa Timur: Nganjuk dan Kabupaten Madiun.
Bali: Kabupaten Jembrana dan Tabanan.
Sulawesi Selatan: Barru, Parepare, dan wilayah lainnya.
Papua: Keerom, Jayapura, dan wilayah lainnya.
Papua Selatan: Merauke.
