Kalawaca.com – Warga Desa Teluk, Kabupaten Pandeglang, Banten, memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia Tahun 2024 dengan aksi bersih-bersih pantai. Aksi tersebut diikuti oleh 576 peserta. PJ Gubernur Banten dan Bupati Pandeglang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengungkapkan permasalahan utama timbulan sampah di Pantai Labuan. Kurangnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat terhadap sampah menjadi penyebab utama.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengambil langkah perbaikan dengan menerapkan Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Retribusi dikenakan bagi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
“Pemerintah Kabupaten Pandeglang memiliki program Selasa Bersih yang melibatkan masyarakat dalam kerja bakti membersihkan lingkungan serta program pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar jumputan. Program ini berhasil menghasilkan 5 – 6 ton breket sampah per bulan dengan omzet 6 miliar, yang dijual kepada PT PLN Banten Labuan sebagai alternatif pengganti batu bara,” ujar Bupati Irna dikutip pada Minggu, (9/62024).
Selain aksi bersih pantai, warga juga melakukan penanaman 30 pohon jenis Cemara Laut dan Ketapang. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kerindangan dan kenyamanan di pesisir Pantai Labuan. Dalam aksi bersih pantai tersebut, warga berhasil mengumpulkan 3.577 Kg sampah.
Aksi bersih sampah merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 5 Juni 2024. Selama aksi bersih pantai, terkumpul sampah sebesar 102 Ton. Kegiatan ini didukung oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan melibatkan kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dunia usaha, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, TNI, masyarakat, dan generasi muda.