Kalawaca.com – Dunia bulu tangkis dikejutkan dengan berita duka yang mendalam. Zhang Zhi Jie, pemain tunggal putra asal China, dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 30 Juni 2024, pukul 23.20 di Yogyakarta, setelah mengalami kolaps dalam pertandingan yang menentukan di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024.
Zhang, yang baru berusia 17 tahun, sedang bertanding melawan tim Jepang dalam babak penyisihan grup di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Saat skor imbang 11-11 pada gim pertama melawan Kazuma Kawano, Zhang tiba-tiba terjatuh dan kejang-kejang di tengah lapangan. Insiden yang terjadi pada Kamis malam itu langsung memicu respons cepat dari tim medis yang hadir.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis oleh Konfederasi Bulu Tangkis Asia (BAC) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Zhang segera mendapatkan perawatan dari dokter turnamen dan tim medis. “Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dibawa ke rumah sakit,” demikian pernyataan tersebut.
Namun, meskipun telah mendapatkan perawatan intensif, nyawa Zhang tidak tertolong. Kabar duka ini diumumkan oleh BAC dan PBSI pada Senin dini hari, 1 Juli 2024, melalui media sosial. Mereka menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Zhang, Asosiasi Bulutangkis China (CBA), dan seluruh komunitas bulu tangkis.
Pebulu tangkis tunggal putri andalan India, Pusarla Sindhu, juga menyampaikan dukanya. “Kabar yang sungguh memilukan datang dari Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia terkait meninggalnya pemain muda bernama Zhang Zhi Jie,” ungkapnya melalui media sosial. “Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga Zhang dalam menjalani masa menyedihkan ini. Dunia telah kehilangan bakat luar biasa.”
Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024, yang berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta dari 28 Juni hingga 2 Juli untuk kategori beregu campuran, kini diliputi suasana duka. Kompetisi ini akan dilanjutkan dengan perebutan gelar kategori individu yang bergulir pada 3–7 Juli 2024.
Kehilangan Zhang Zhi Jie jelas merupakan pukulan besar bagi dunia bulu tangkis, terutama bagi komunitas bulu tangkis di China. Sebagai pemain muda yang berbakat, Zhang diharapkan akan menjadi bintang masa depan. Namun, nasib berkata lain, dan kini, kita hanya dapat mengenang semangat dan dedikasinya di lapangan.