Kalawaca.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menggelar Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). Digelar selama dua hari, pada 17-18 Juli 2024, pelatihan ini melibatkan aktivis, relawan, dan perwakilan masyarakat dari berbagai wilayah di Kota Tangerang.
Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi berbagai risiko bencana. Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan komunitas dalam menghadapi situasi darurat.
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, menjelaskan bahwa Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang diadakan pada 17-18 Juli 2024 bertujuan untuk membekali para aktivis, relawan, dan masyarakat luas di Kota Tangerang dengan kemampuan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana serta masalah kesehatan.
“Kami menyelenggarakan pelatihan ini sebagai bagian dari program pengurangan risiko bencana, jadi para peserta akan dicetak menjadi garda terdepan kesiapsiagaan yang berkompeten di wilayah masing-masing,” ujar Oman, dalam keterangan tertulis yang diterima Kalawaca.com, pada Kamis 18 Juli 2024.
Ia mengungkapkan, bahwa Pelatihan SIBAT ini mencakup berbagai materi penting terkait kesiapsiagaan. Pelatihan yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi bencana dengan lebih baik.
Seperti, materi mitigasi bencana, pertolongan pertama, sistem peringatan dini, pengorganisasian masyarakat, rencana aksi, berserta materi-materi lainnya.
“Pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan masalah kesehatan, sehingga jika terjadi bencana, masyarakat sudah tanggap,” tambahnya.
Selain itu, Pelatihan SIBAT juga menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi antara PMI Kota Tangerang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, TNI/Polri, sampai masyarakat luas dalam merealisasikan aksi preventif dalam menghadapi bencana di Kota Tangerang.
“Pelatihan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi serta partisipasi masyarakat luas dalam merelisasikan agenda preventif menghadapi bencana bila terjadi di Kota Tangerang,” pungkasnya.