Kalawaca.com – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Banten tahun 2024. Kompetisi ini diikuti 227 peserta, di antaranya, 188 peserta individu dan 39 peserta beregu. Melalui ajang ini, peserta diharapkan bisa membumikan nilai-nilai keislaman dengan sains dan teknologi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad mengungkapkan, gelaran acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sains para pelajar madrasah di wilayah Banten. Ia meyakini, ajang ini sangat positif dalam membangun budaya kometisi. Dan menjadi wahana bagi siswa madrasah untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan.
“Hasil belajar bukan hanya dilihat pada akhir semester saja tapi juga pada momentum seperti KSM ini, juga memberikan kesan yang kuat pada masyarakat bahwa kualitas siswa madrasah saat ini sudah sangat luar biasa”, ujarnya di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang.
Selain itu ia juga mengingatkan, pelaksanaan KSM harus berlangsung secara suportif dan semua dilaksanakan secara jujur. Karena kejujuran adalah kehormatan dalam sebuah kompetisi. Dan martabat seorang pemenang dalam berusaha meraih juara.
“Penting agar selalu menjunjung tinggi kejujuran, itu adalah kehormatan kita, martabat kita, agar betul-betul yang juara adalah benar-benar dia yang layak”, ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kalawaca.com, Sabtu (3/8/2024).
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Banten, Nanang Fatchurrachman menyampaikan, ajang perlombaan ini merupakan gelaran rutin yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. Sebagai salah satu sarana untuk membangun gairah kompetisi sains untuk kalangan siswa madrasah.
“Kompetisi ini sebuah gelaran nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun gairah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah,” terangnya.
Digelar sejak tahun 2012, kata Nanang, kompetisi ini dikembangkan untuk pengembangan budaya dan inovasi. Selain itu, kompetisi ini juga untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi. Dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman, budaya, teknologi dan sains. Khususnya Pendidikan madrasah di provinsi Banten
“Awal digelar pada tahun 2012 KSM telah menjadi platform untuk mengembangkan budaya Kompetisi dan Inovasi. Pada 2024, KSM akan fokus pada integrasi sains, budaya, dan teknologi dengan konteks nilai-nilai Islam,” jelasnya.
Nanang berharap, melalui kompetisi sains madrasah ini bisa menumbuhkan bibit baru dan unggul. Memberikan prestasi dan mengharumkan provinsi Banten. Sehingga bisa membesarkan dan menorehkan prestasi dan menaikkan level madrasah.
“kita berharap dari anak-anak kita akan muncul bibit unggul yang dapat memberikan prestasi-prestasi dan mengharumkan nama Provinsi Banten, karena sekarang kita tidak lagi membawa nama pribadi atau bidang, tapi sekarang kita membawa nama besar yaitu Provinsi Banten.” Ucapnya.
Kendati begitu, Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, mengapresiasi dan mendukung kegiatan KSM untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minat siswa-siswi madrasah di bidang sains. KSM, kata dia, menjadi tolak ukur keberhasilan dan kualitas madrasah sekaligus menguji siswa dalam kemampuan akademik.
“Ini menjadi kesempatan emas bagi siswa untuk menunjukkan keunggulan dan prestasi mereka di Tingkat Provinsi Banten,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap, melalui ajang KSM dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual. Tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berintegritas tinggi, dan mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
“Bagi seluruh peserta, jalankan pertandingan dengan penuh semangat dan sportivitas, semoga kompetisi ini berjalan dengan lancar dan sukses,” harapnya.