Kalawaca.com – Pengendalian Internal Komite Madrasah, jangan hanya terfokus kepada pendanaan, tetapi lebih dari itu pada peningkatan kualitas Madrasah, agar siswa nyaman belajar dan menumbuhkan harapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman, saat memberikan sambutan pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) “Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah (SpeedKOM)”, pada Selasa (10/9/2024).
Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah merupakan Proyek Perubahan Inspektur Wilayah II, Itjen Kemenag sebagai salah satu mata latih Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II Angkatan XXVII yang diselenggarakan Kemenag-Lembaga Administrasi Negara.
Adung sangat mendukung dan mengapresiasi proyek perubahan yang di gagas oleh Inspektorat Jenderal Wilayah II Kemenag RI ini. “Semoga menjadi nilai tambah pada tata kelola Komite Madrasah dan meningkatkan mutu dan daya saing Madrasah,” katanya.
“Madrasah itu tempat belajar anak-anak kita, agar anak-anak memiliki harapan di masa depan, maka harus dipastikan Madrasah sebagai lembaga Pendidikan yang baik, menjadi tempat belajar yang nyaman dan kondusif,” kata Alumni UIN Jakarta ini.
Adung memandang topik pengendalian internal Komite Madrasah sangat penting dan strategis, untuk membantu Madrasah mengoptimalkan kualitas kurikulum, guru dan tendik, sarana prasarana pendidikan, sekaligus ikhtiar pendanannya.
Sementara, Inspektur Wilayah II Itjen Kemenag Ruchman Basori mengatakan proyek perubahan yang diberi nama SpeedKOM ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola Komite Madrasah, agar sesuai harapan Masyarakat.
Ruchman telah menetapkan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang disertai dengan tahapan (milestone) pencapaiannya.
“Salah satu tujuan jangka pendek dari Proper ini adalah terbitnya Surat Keputusan Irjen tentang Pengendalian Internal Komite Madrasah,” kata Doktor Manajemen Kependidikan UNNES ini.
Proper SpeedKOM dengan Projeck Leader Ruchman Basori dimentori oleh Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim, Coach Dr. Wahyu Suprapti, MM dan Evaluator saat Seminar Rancanagn Perubahan Prof. Dr. M. Ishom Yusqi, M.A Kapus pada Balitbang dan Diklat Kemenag.
Untuk mensuksesakan Proper Komite Madrasah ini, Ruchman menggandeng semua elemen pada Itjen dan menjadikannya sebagai Tim Efektif Proyek Perubahan, pegawai dan auditor tidak hanya dari Itwil II tetapi semua komponen pada Inspektorat Jenderal.
Ia merasa optimis, Proper ini akan tercapai dengan baik, karena di dukung oleh stakeholders dari mulai Inspektur Jenderal, para Irwil, Auditor hingga pegawai.