Beranda Nasional Inspektorat Jenderal Kemenag RI Diharapkan Inovatif

Inspektorat Jenderal Kemenag RI Diharapkan Inovatif

Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim.

Kalawaca.com Serang – Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim mengingatkan, kepada jajaran Auditor Wilayah II Kementerian Agama, diharapkan untuk melakukan pengawasan berdampak. Dan terus berinovasi dalam tugas-tugas pengawasan.

“Tugas kita adalah mendorong agar para Auditi menindaklanjuti atas hasil evaluasi dan rekomendasi kita,” terangnya saat memberikan materi pada acara In House Training dan Koordinasi Pengawasan Inspektorat Wilayah II, Kamis, (13/9/2024) di Anyer, Serang, Banten.

Faisal menyampaikan, bahwa pengawasan berdampak adalah strategi pengawasan yang akan menjadi nilai tambah pada perbaikan. Melakukan perbaikan, sehingga tercipta tata kelola administrasi yang transparan dan akuntabel.

“Setelah dilakukan pengawasan, Auditi menindaklanjuti dengan perbaikan, sehingga tata kelola, tranparansi dan akuntabilitas terus meningkat,” kata Faisal.

Dihadapan 55 Auditor dan Pegawai Itwil II, ia juga berharap untuk terus melakukan inovasi-inovasi pengawasan agar tidak jenuh. Dan mendapatkan perbaikan signifikan pada tata kelola Kementerian Agama RI.

“Saya belum merasa puas pada tema-tema pengawasan yang diusulkan oleh Inspektorat Wilayah, coba lakukan inovasi, mempertajam belanja masalah dan manajemen resiko dengan baik,” kata pria yang memiliki latar belakang Auditor pada BPKP ini.

Meski begitu, ia pun memberikan apresiasi kepada jajaran Inspektorat Wilayah, menegaskan bahwa sumber daya manusia pada Itwil II merupakan individu yang bagus, serta memiliki kualitas yang dapat diandalkan.

“Saya yakin di bawah Irwil Pak Ruchman, performa pengawasan pada Itwil II akan meningkat karena berhasil mengelaborasi sumber daya dengan baik,” tegas Faisal.

Sementara itu, Inspektur Wilayah II Ruchman Basori mengatakan, kegiatan In House Training dengan pendekatan outbond dimaksudkan untuk memperkuat personality building dan team building. Guna menciptakan keakraban, sinergitas dan kolaborasi yang baik dalam tim

“Kapasitas dan keberanian sebagai pemimpin harus terus di asah, sehingga melahirkan kebijakan dan program-program yang solutif untuk mengatasi masalah di Masyarakat,” tandas Ruchman.

Kegiatan berlangsung dengan produktif, penuh kekeluargaan dan juga dengan pendekatan permainan edukatif. Dihadiri oleh 55 orang, yang terdiri dari Irwil II, 9 Pengendali Teknis (Dalnis), Auditor dan Pegawai Itwil II, dan Itjen Kemenag.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini