Kalawaca.com Kota Tangerang – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tangerang mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) guna melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi di SMAN 15 Kota Tangerang, Jumat, (15/11/2024).
“Bermula dengan tersebarnya video beberapa siswi sekolah tersebut mengkampanyekan salah satu paslon Walikota Kota Tangerang yang sedang berkontestasi,” kata M Ariq Hasanudin, Ketua PC IPNU Kota Tangerang, kepada Kalawaca.com.
Ariq menerangkan, PC IPNU Kota Tangerang mendatangi sekolah tersebut untuk melakukan tabayyun. Setelah itu, pihak sekolah dalam hal ini Bidang Humas, membenarkan hal tersebut berlokasi di sekolah dan murid dalam video tersebut merupakan siswi di SMAN 15 Kota Tangerang.
“Setelah tersebarnya video tersebut kami langsung melakukan tabayyun kepada pihak sekolah, karena bagaimanapun kampanye di fasilitas pendidikan di larang,” ungkap Ariq.
Ariq menerangkan, merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 13 Tahun 2024 BAB VIII Pasal 57 ayat 1 huruf I, diterangkan bahwa, dilarang menggunakan tempat ibadah dan fasilitas pendidikan sebagai saranan kampanye.
“Kami mendorong kepada Bawaslu Kota Tangerang agar mengambil langkah-langkah tegas dan bijaksana menyikapi hal ini, agar di kemudian hari tidak terulang kembali hal serupa yang dapat mencederai nilai-nilai demokrasi,” tegas Ariq.
Ia menyatakan, IPNU Kota Tangerang memiliki peran sebagai pengawasan partisipatif dalam rangka mengawasi dan mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Ia berharap, Pilkada di Kota Tangerang bisa berjalan aman, kondusif, dan damai.
“IPNU sebagai bagian dalam Pengawasan Parsitipatif sudah sepatutnya ikut dalam mengawasi dan mensukseskan Pilkada Kota Tangerang,” ujar Ariq.
“Semoga terciptanya Pilkada Kota Tangerang yang aman,lancar, damai dan kondusif serta bermartabat,” pungkas Ariq.
Diketahui, beredar sebuah video di media sosial yang diisi oleh siswa dan siswi sekolah mengajak untuk memilih salah satu pasangan calon. Video ajakan tersebut diduga terjadi di sekolah SMAN 15 Kota Tangerang.