Beranda Hikayat Ruwahan dan Haul Masyayikh, Melestarikan Tradisi dan Perkuat Spiritualitas Jelang Ramadan

Ruwahan dan Haul Masyayikh, Melestarikan Tradisi dan Perkuat Spiritualitas Jelang Ramadan

Kalawaca.com – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al Ittihad menggelar Ruwahan Agung dan Haul Masyayikh Tangerang Raya. Sebagai bagian dari tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan, acara perdana ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kota Tangerang dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang, Sabtu, (22/2/2025).

Sekretaris PCNU Kota Tangerang H Ahmad Kafi, mengapresiasi segenap pihak atas terselenggaranya tradisi ini. Sebab, Ruwahan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia, dalam menyambut bulan suci Ramadan.

“Tradisi ini biasanya diisi dengan doa bersama, tahlil, pembacaan Al-Qur’an, serta mendoakan para leluhur dan orang tua yang sudah wafat,” ungkap Kafi di Masjid Agung Al Ittihad.

Salah satu inti dari Ruwahan, kata pria jebolan Tebuireng ini, adalah mendoakan para leluhur, ulama, dan orang-orang yang telah meninggal dunia. Dalam ajaran Islam, doa dari keturunan yang saleh sangat bermanfaat bagi mereka yang sudah wafat.

“Dengan ruwahan, selain mendoakan, umat Islam juga memperkuat nilai-nilai penghormatan terhadap generasi sebelumnya,” pungkasnya.

Kafi, sapa akrabnya, memaparkan, melalui kegiatan seperti khotmil Qur’an, tahlil, dan tausyiah dalam ruwahan, masyarakat Muslim semakin dekat dengan ajaran agama. Syiar Islam semakin kuat, terutama bagi generasi muda yang diajak untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dengan baik.

“Momen ini mengajak kita untuk merenungkan kehidupan dan kematian. Ini menjadi pengingat bahwa setiap manusia akan kembali kepada Allah, sehingga mereka terdorong untuk memperbanyak amal saleh dan menjauhi perbuatan yang tidak diridhai-Nya,” tandas Kafi.

Sementara, Ketua DKM Agung Al-Ittihad, KH Ujat Sujadi mengungkapkan, bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan tradisi serta mengajak masyarakat menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan suci melalui berbagai kegiatan spiritual.

“Salah satu agenda utama adalah Tausyiah Akbar yang menghadirkan Rais Syuriyah PCNU Kota Tangerang Kyai Utin Cimone, Abah Entoh Cilongok, serta Abuya Muhtadi Cidahu, yang dijadwalkan hadir jika kondisi kesehatannya memungkinkan,” ujarnya.

Selain tausyiah, kegiatan Ruwahan Agung juga mencakup doa bersama untuk para tokoh, ulama, dan pendiri Tangerang Raya sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan mereka.

Acara ini semakin semarak dengan Khotmil Qur’an Bil Ghoib dan Bin Nadzor sebanyak 32 kali, yang akan dilaksanakan oleh majelis taklim serta para santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Tangerang dan sekitarnya.

Lebih dari sekadar tradisi, Ruwahan Agung diharapkan dapat memperkuat kebersamaan masyarakat dan meningkatkan semangat spiritual menjelang Ramadan.

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain membawa keberkahan, acara ini juga mempererat keharmonisan sosial,” pungkas Ujat.

Berlangsung khidmat, acara ditutup dengan makan nasi tumpeng bersama. Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman, Ketua MUI Kota Tangerang KH Baijuri Khotib, Sekretaris PCNU Kota Tangerang H Ahmad Kafi, tokoh masyarakat, jajaran DKM Masjid Agung Al Ittihad, Keluarga Besar NU Kota Tangerang, dan segenap masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini