Kalawaca.com – Persoalan lingkungan menjadi isu yang semakin mendesak di Indonesia, terutama dengan meningkatnya bencana seperti banjir yang baru-baru ini melanda wilayah Jabodetabek.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Yayasan Inklusif, Subhi Azhari, dalam diskusi publik bertajuk “Lingkungan Tanpa Diskriminasi: Memastikan Akses dan Partisipasi Inklusif dalam Iklim”, yang diselenggarakan di Kantor Desantara, Depok, pada Senin (17/3/2025).
Dalam prolog diskusi, Subhi menyampaikan bahwa permasalahan lingkungan tidak hanya berdampak pada satu kelompok tertentu, melainkan bersifat lintas sektoral. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan berbagai pihak dalam mencari solusi yang inklusif.
“Bagaimana persoalan lingkungan menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan, mengingat banyaknya masalah yang ada di Indonesia. Apalagi, beberapa waktu lalu masyarakat Jabodetabek mengalami musibah banjir,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bagaimana industrialisasi, kebijakan politik, dan permasalahan lingkungan saling berkaitan, sehingga perlu melakukan pendekatan secara lebih serius.
Subhi, menegaskan, Yayasan Inklusif berupaya mendorong partisipasi berbagai kelompok masyarakat dalam mencari solusi bersama agar lingkungan yang berkelanjutan dapat terwujud.
“Kami ingin membahas bagaimana persoalan lingkungan merupakan isu lintas batas, dan bagaimana melibatkan kelompok yang beragam. Sehingga, persoalan ini bisa digagas oleh Yayasan Inklusif,” tambahnya.
Diketahui, Yayasan Inklusif menggelar Diskusi Publik dengan menghadirkan beberapa narasumber. Turut hadir Ahsan Jame Hamidi, Eco Muhammadiyah Intan Mustikasari, dan Pembina Yayasan Inklusif Ahmad Suaedy.