Kalawaca.com – Pemerintah Kota Tangerang bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang menandatangani Nota Kesepakatan Bersama guna mengoptimalkan pelaksanaan Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), yang lebih dikenal sebagai Program Sekolah Adiwiyata, di lingkungan madrasah.
Penandatanganan nota kesepakatan ini dilakukan pada Selasa, 22 April 2025, di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Mubarok, Kecamatan Pinang, Kelurahan Panunggangan Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tangerang, Sachrudin, didampingi Wakil Wali Kota Maryono, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang, Samsudin.
“Budaya hidup bersih dan peduli lingkungan harus ditanamkan sejak usia dini, termasuk kepada anak-anak madrasah. Sejak 2015, Program Adiwiyata telah berjalan di sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Kini saatnya madrasah turut berperan aktif,” ujar Sachrudin dalam sambutannya.
Pada tahap awal, program ini akan diterapkan di 20 madrasah di Kota Tangerang. Implementasi Program Adiwiyata akan melibatkan seluruh elemen pendidikan, mulai dari guru, siswa, hingga orang tua, guna menciptakan budaya bersih, sehat, dan peduli lingkungan.
“Madrasah memiliki potensi besar dalam membentuk karakter generasi yang peduli terhadap lingkungan. Ini bukan sekadar seremoni, tapi langkah nyata dalam membangun karakter bangsa yang bertanggung jawab,” tambah Sachrudin.
Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang, Samsudin, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Ia mengajak seluruh madrasah, pengawas, dan jajaran Kemenag untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang ramah lingkungan.
“Kolaborasi ini sangat penting dalam menciptakan dampak nyata di lingkungan pendidikan madrasah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menyampaikan bahwa pelaksanaan GPBLHS mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 52 Tahun 2019. Program ini mendorong aksi kolektif yang bersifat sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan.
“Saat ini sudah ada 505 sekolah di bawah Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang menyandang status Sekolah Adiwiyata. Hal ini menjadikan Kota Tangerang sebagai salah satu kota dengan jumlah Sekolah Adiwiyata terbanyak di Indonesia,” jelas Wawan.
Dalam momen peringatan Hari Bumi tersebut, turut diluncurkan dua program pendukung, yaitu Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Program Sedekah Sampah sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.