Jakarta, 2 Mei 2025 — Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, mayoritas guru di Indonesia masih berada pada tingkat dasar hingga menengah dalam penguasaan Bahasa Inggris. Padahal, dalam era teknologi dan keterbukaan informasi saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi keterampilan kunci, baik untuk pengembangan profesional guru maupun untuk membekali siswa menghadapi dunia yang semakin terhubung lintas negara.
Menjawab tantangan tersebut, Frans Seda Foundation bekerja sama dengan Yayasan Cahaya Guru meluncurkan program ELITE (English Language Intensive Training for Educators) pada Jumat, 2 Mei 2025. Peluncuran dilakukan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh 60 guru terpilih dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Banten. Para peserta merupakan guru-guru yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kapasitas berbahasa Inggris sebagai bagian dari pengembangan diri dan kontribusi pendidikan di daerah masing-masing.
Dr. Yanti, Wakil Rektor Universitas Katolik Atma Jaya berharap program ini mampu meningkatkan kualitas pengajaran para guru, khususnya dalam aspek komunikasi lintas budaya dan forum internasional.
Hal senada disampaikan oleh Steve Ginting, Managing Director Frans Seda Foundation. Pihaknya menekankan pentingnya peran guru untuk aktif menggunakan gawai sebagai alat pencarian pengetahuan dan membangun kemitraan global.
“Kami berharap program ini menjadi batu loncatan bagi guru untuk terlibat lebih aktif dalam jejaring pendidikan internasional,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa peserta terbaik nantinya berkesempatan menjadi mitra dalam program selanjutnya.
Sementara itu, Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru, mengajak para peserta melihat penguasaan bahasa asing sebagai bagian dari penguatan nilai kebangsaan.
“Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi jalan memperkaya kebatinan lintas bangsa. Melalui program ini, kita menyiapkan para guru untuk mendampingi murid-murid menghadapi masa depan yang gemilang dan lintas budaya,” tegasnya.
Lima Modul Pelatihan
Program ELITE menawarkan lima modul pelatihan intensif, yaitu:
- Modul 1: Basic Communication in Educational Context (7–14 Mei 2025)
- Modul 2: Terminology & Key Phrases in Education (17–21 Mei 2025)
- Modul 3: Presentation Skills in English (24–31 Mei 2025)
- Modul 4: Negotiation Skills (4–14 Juni 2025)
- Modul 5: Meeting & Communication Management (18–25 Juni 2025)
Setelah pelatihan selesai, peserta akan mengikuti forum evaluasi pada 28 Juni 2025, dan penyerahan sertifikat resmi dari Fakultas Bahasa Unika Atma Jaya akan dilakukan pada 11 Agustus 2025. Program ini dipandu oleh enam fasilitator berpengalaman yang akan mendampingi proses pembelajaran di setiap kelas.
Antusiasme peserta terlihat jelas sejak awal acara. Mereka aktif menggunakan Bahasa Inggris dalam sesi sambutan maupun saat berbincang dengan fasilitator dan instruktur. Peluncuran ELITE ditutup dengan tutorial penggunaan Google Classroom sebagai platform utama pembelajaran daring.
Salah satu peserta, Maria Angela, guru dari NTT, menyatakan kebanggaannya mengikuti program ini dan berharap dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk memperkuat jejaring guru lintas daerah.
Program ELITE bukan hanya kursus bahasa, melainkan ruang perjumpaan lintas wilayah dan lintas budaya yang menguatkan kapasitas guru Indonesia dalam berjejaring global dan memperkaya budi pekerti melalui bahasa.
