Kalawaca.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin, berangkat ke Vatikan mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV. Keberangkatannya dilakukan pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025.
Dalam pernyataannya sebelum berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Gus Imin menyampaikan bahwa ia membawa pesan khusus dari Presiden Prabowo yang ditujukan langsung kepada Paus Leo XIV.
“Ya, ucapan selamat tentu, salam sekaligus dukungan Indonesia terhadap tugas-tugas Yang Mulia Paus Leo XIV. Jadi pesan umum (berupa) penghormatan dan ucapan selamat, serta dukungan Indonesia kepada Paus,” kata Gus Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak bepergian seorang diri. Ia didampingi oleh beberapa menteri lainnya yang juga mendapat mandat dari Presiden Prabowo untuk mewakili pemerintah Indonesia dalam acara bersejarah tersebut.
“Saya malam ini ke Vatikan menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengikuti pelantikan Paus Leo XIV. Karena itu saya bersama rombongan nanti, ada beberapa menteri dan staf terbang jam 1 dini hari ini ke Italia kemudian langsung ke Vatikan,” jelasnya.
Gus Imin mengungkapkan rasa bangganya karena mendapat kepercayaan dari Presiden Prabowo untuk menjadi saksi dalam pelantikan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia tersebut.
“Saya tentu akan menjadi bagian penghormatan dan ucapan selamat sekaligus memberikan dukungan kepada Paus Leo XIV,” pungkasnya.
Seperti halnya saat pemakaman Paus Fransiskus, Presiden Prabowo kembali berhalangan hadir secara langsung dalam pelantikan Paus Leo XIV.
Pelantikan Paus Leo XIV akan digelar pada Minggu, 18 Mei 2025, melalui misa suci yang menandai dimulainya masa kepausan baru. Acara sakral tersebut dijadwalkan berlangsung di Alun-alun Santo Petrus pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.
Pihak Vatikan menginformasikan bahwa sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir dalam pelantikan ini. Setelah dilantik, Paus Leo XIV dijadwalkan menggelar audiensi umum pertamanya pada 21 Mei, diikuti dengan pertemuan bersama anggota Kuria Roma pada 24 Mei.
