Beranda Warta Perluas Wawasan Global, Mahasiswa UID Gelar Student Mobility ke Tiga Negara Asia

Perluas Wawasan Global, Mahasiswa UID Gelar Student Mobility ke Tiga Negara Asia

Kalawaca.com – Universitas Islam Depok (UID) terus mendorong internasionalisasi kampus. Terbaru, kampus yang bermarkas di Depok, Jawa Barat ini menggelar program student mobility ke dua negara Asia Tenggara: Malaysia dan Thailand. Program ini diikuti puluhan mahasiswa dari UID dan sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) lainnya.

Rombongan mahasiswa dilepas langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Alumni, Alip Nuryanto, yang turut mendampingi selama program berlangsung. Mereka bertolak ke Malaysia pada Kamis, 12 Juni 2025.

Di Malaysia, para peserta mengikuti berbagai agenda akademik dan budaya. Salah satunya adalah kunjungan ke Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), tempat mereka mengikuti kuliah tamu, sesi diskusi lintas kampus, hingga pelatihan pembuatan film animasi.

Selain itu, para mahasiswa juga menyambangi pusat-pusat kebudayaan dan ikon kota Kuala Lumpur, seperti Menara Kembar Petronas (Twin Towers), guna menambah wawasan tentang keberagaman budaya dan arsitektur negeri jiran.

Selesai dari Malaysia, rombongan melanjutkan perjalanan ke Thailand. Di Negeri Gajah Putih ini, kegiatan difokuskan pada pengabdian masyarakat. Para mahasiswa akan tinggal dan mengajar selama satu bulan di beberapa sekolah komunitas Muslim di Thailand bagian selatan.

“Interaksi langsung dengan komunitas Muslim Thailand menjadi bagian penting dari program ini,” ujar Alip. “Ini memberikan perspektif baru tentang kehidupan sosial dan keagamaan di luar negeri.”

Alip menegaskan bahwa student mobility adalah program unggulan UID. “Pengalaman internasional bukan hanya menambah kompetensi akademik, tetapi juga membentuk karakter yang adaptif, toleran, dan terbuka terhadap keberagaman,” kata dia.

Salah satu peserta program, Sutan, mahasiswa Fakultas Tarbiyah yang juga menjabat Ketua DEMA UID, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. “Belajar langsung dari lingkungan baru seperti ini luar biasa. Kita tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga pengalaman budaya yang tidak ternilai,” kata Sutan.

Rencananya, program student mobility ini akan menjadi agenda rutin tahunan UID sebagai bagian dari strategi memperluas jejaring internasional dan memperkuat diplomasi pendidikan lintas negara.

“Kami ingin mahasiswa kembali ke tanah air dengan membawa ilmu, pengalaman, dan koneksi global yang bermanfaat bagi bangsa,” pungkas Alip.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini