
Kalawaca.com — Pimpinan DPR RI menggelar audiensi dengan perwakilan mahasiswa dari 16 organisasi kemahasiswaan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Pertemuan ini bertujuan menampung aspirasi dan merespons tuntutan terkait aksi unjuk rasa yang digelar pada 25–31 Agustus 2025.
“Kami mengucapkan terima kasih dan selamat datang di DPR RI. Silakan sampaikan aspirasi dan pandangan teman-teman,” ujar Sufmi Dasco Ahmad membuka dialog.
Sementara itu, Saan Mustopa menegaskan DPR membuka ruang diskusi dan dialog. Sebagai bentuk komitmen kebangsaan dan kerakyatan untuk memecahkan segala persoalan.
“Dialog ini menjadi wujud kecintaan kita pada bangsa, negara, dan rakyat. Semoga banyak persoalan yang bisa kita pecahkan bersama,” ujarnya.
Ketua BEM UI, Agus Setiawan, menjadi perwakilan pertama yang menyampaikan aspirasi. Dalam pernyataannya, ia mendesak DPR membentuk tim investigasi independen untuk mengusut dugaan makar yang sempat disinggung Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Agus juga meminta penuntasan kasus kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, yang terjadi saat aksi unjuk rasa 28 Mei 2025.
“Kami ingin ada tim investigasi independen dibentuk segera agar jelas siapa dalang di balik dugaan makar ini,” tegas Agus.
Ia mendesak, Pimpinan DPR untuk merespons tuntutan mahasiswa. Setelah seluruh perwakilan organisasi menyampaikan aspirasinya.
“Kami juga berharap DPR benar-benar menjalankan amanat rakyat,” tambahnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa.
Perwakilan mahasiswa berasal dari berbagai organisasi, di antaranya GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, BEM SI Kerakyatan, BEM SI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara, Demam PTKIN Seluruh Indonesia, BEM PTMA Zona III, GMH, BEM UPNVJ, BEM UI, Himapolindo, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti, dan HMI DIPO.