Beranda Bogor Perkuat Harmoni, Desa Sukamantri Bentuk Gugus Tugas Desa Damai

Perkuat Harmoni, Desa Sukamantri Bentuk Gugus Tugas Desa Damai

Kalawaca.com – Terpilih menjadi salah satu dari tiga desa damai di Kabupaten Bogor, Desa Sukamantri bentuk Gugus Tugas Desa Damai di aula pertemuan pada Senin, 10 November 2025 lalu.

Gugus tugas ini dibentuk untuk menjadi motor penggerak harmoni sosial dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ekstremisme kekerasan. Inisiatif ini merupakan bagian dari Program SECURE (Social and Economic Cohesion for Resilience), yang diinisiasi oleh Wahid Foundation bersama Yayasan Inklusif.

Direktur Yayasan Inklusif, Muhammad Subhi Azhari, menjelaskan bahwa Desa Sukamantri dipilih karena potensi sosialnya yang unik.

“Desa Sukamantri kami pilih karena memiliki potensi sosial yang besar. Secara karakteristik, Sukamantri ini unik — berada di antara nuansa perkotaan dan pedesaan, dengan masyarakat yang beragam secara sosial dan keagamaan,” ujar Subhi.

Ia menegaskan bahwa keragaman ini dipandang sebagai kekuatan untuk membangun solidaritas. “Gugus tugas ini diharapkan menjadi pelopor perdamaian, penggerak harmoni sosial, dan penjaga inklusi di tengah masyarakat,” tambahnya.

Managing Director Wahid Foundation, Siti Kholisoh, menyoroti potensi besar perempuan di desa tersebut sebagai penggerak perdamaian.

“Saya mendengar langsung bahwa di Sukamantri terdapat sekitar 100 majelis taklim perempuan… Ini luar biasa. Artinya, potensi perempuan untuk menjadi penggerak perdamaian sangat besar,” ujarnya.

Kholisoh menjelaskan bahwa Program Desa Damai memiliki empat pilar utama, yakni pemberdayaan ekonomi, partisipasi perempuan, penguatan jejaring sosial, dan peningkatan kapasitas masyarakat. Ia menyebut Wahid Foundation telah bekerja dengan lebih dari 1.900 perempuan pelaku usaha mikro dari kelompok rentan.

“Kami melanjutkan visi kemanusiaan Gus Dur, bahwa masyarakat harus sejahtera, saling bergotong-royong, aman, dan berkeadilan,” katanya.

Dari pihak pemerintah desa, Ketua BPD Sukamantri, Herres Fihirman, menyatakan rasa syukurnya atas terpilihnya Sukamantri dari 416 desa di Kabupaten Bogor. Dengan jumlah penduduk terbesar di kecamatannya, yakni 18 ribu jiwa, ia melihat program ini sebagai kesempatan penting.

“Selama ini, isu-isu radikalisme jarang terjadi di Sukamantri, tetapi kami menyadari pentingnya memperkuat kewaspadaan dan ketahanan sosial di tingkat desa,” kata Herres. “Kami ingin memastikan wilayah ini tetap aman, rukun, dan menjadi contoh.”

Pembentukan gugus tugas ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk perangkat desa, Ketua TP PKK Lutfia Umar, penyuluh agama, tokoh masyarakat, dan anggota majelis taklim. Ke depan, gugus tugas akan mendapatkan pelatihan lanjutan terkait pencegahan konflik dan strategi komunikasi damai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses