Kalawaca.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menyatakan industri penerbangan Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar.
Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII ke PT Batam Aero Technic (BAT) di Batam, Kepulauan Riau, sebagai bagian dari agenda penguatan struktur industri nasional dan peningkatan daya saing sektor strategis.
Chusnunia menjelaskan kebutuhan ideal armada penerbangan Indonesia mencapai sekitar 700 pesawat. Namun, armada yang tersedia baru sekitar 400 unit, itupun tidak seluruhnya beroperasi optimal karena sebagian masih dalam proses perawatan.
“Dari rasio kebutuhan pesawat saja terlihat ruang pertumbuhan yang masih sangat lebar. Kehadiran PT Batam Aero Technic sebagai bengkel pesawat menjadi krusial untuk memastikan pesawat-pesawat ini tetap layak terbang,” ujarnya di Batam, Jumat, 21 November 2025.
BAT tidak hanya menangani perawatan maskapai dalam negeri, tetapi juga dipercaya berbagai maskapai internasional. Menurut Chusnunia, meningkatnya kepercayaan global menunjukkan bahwa kemampuan industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) nasional makin diperhitungkan.
“Pertumbuhannya bagus dan kepercayaan dari maskapai internasional terus meningkat,” kata politikus PKB tersebut.
Komisi VII DPR menilai potensi industri MRO seperti BAT perlu didukung melalui kebijakan yang tepat agar mampu berkembang lebih cepat dan memberikan kontribusi signifikan bagi industri penerbangan nasional.




















