Kalawaca.com – Panitia Kerja (Panja) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau untuk menghimpun masukan terkait evaluasi serta perbaikan sistem JKN. Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR, Yahya Zaini, dan diterima Asisten Sekda Riau, Helmi, mewakili Pelaksana Tugas Gubernur Riau.
Sejumlah pemangku kepentingan turut hadir, antara lain BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, BPS, serta dinas-dinas terkait di lingkungan Pemprov Riau.
Anggota Komisi IX DPR, Zainul Munasichin, menilai capaian Universal Health Coverage (UHC) di Riau menunjukkan perkembangan signifikan. Dari 12 kabupaten/kota, sepuluh di antaranya telah melampaui target UHC. Dua daerah lainnya disebut hanya kurang beberapa ratus hingga beberapa ribu peserta untuk memenuhi ambang batas.
“Selisihnya kecil. Saya kira bisa segera dipenuhi melalui pembiayaan pemerintah daerah,” ujar Zainul usai pertemuan Panja JKN di Pekanbaru, Kamis, 20 November 2025.
Selain capaian UHC, Komisi IX turut menyoroti penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis baru penetapan peserta JKN, menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini akan digunakan untuk menentukan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Ke depan, JKN akan mengacu pada DTSEN. Warga di desil 1 sampai 5 akan dibiayai melalui PBI pusat. Desil 5 dan 6 akan ditanggung PBI daerah, sementara sisanya diarahkan menjadi peserta mandiri,” kata politikus PKB tersebut.
Zainul menegaskan pentingnya sinkronisasi dan validasi data agar bantuan tepat sasaran. Ia mencontohkan potensi kesalahan data yang membuat warga miskin kehilangan hak layanan kesehatan, atau sebaliknya, warga mampu justru ditanggung oleh pemerintah.
“Kami ingin segera ada sinkronisasi antara BPS Riau dengan dinas kesehatan, dinas sosial, dan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Komisi IX berharap penyelarasan DTSEN dengan data sektoral di daerah dapat segera rampung, sehingga penerapan JKN berbasis data terbaru berjalan lebih akurat dan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Riau.




















