Beranda Bogor Perkuat Ketahanan Sosial, Yayasan Inklusif Gelar Pelatihan Bagi Frontliners di Kabupaten Bogor

Perkuat Ketahanan Sosial, Yayasan Inklusif Gelar Pelatihan Bagi Frontliners di Kabupaten Bogor

Kalawaca.com – Yayasan Inklusif bersama La Rimpu dan Wahid Foundation menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pencegahan Ekstremisme Kekerasan dan Manajemen Kasus bagi Frontliners atau petugas garda terdepan di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 5 hingga 7 Desember 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para petugas pelayanan publik dengan kemampuan mendeteksi dini dan menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan narasi intoleran serta ekstremisme kekerasan.

Direktur Eksekutif Yayasan Inklusif, M. Subhi Azhari, dalam sambutannya saat membuka acara menekankan urgensi pelatihan ini mengingat kondisi demografis dan tantangan yang berkembang di wilayah Kabupaten Bogor.

​”Dengan besarnya populasi masyarakat Kabupaten Bogor, semakin besar juga tantangan global berupa penyebaran narasi intoleran dan ekstremisme kekerasan. Hal ini berpotensi mengganggu sosial dan menghambat kinerja pelayanan publik jika tidak segera diantisipasi sejak dini,” ujar Subhi, Jumat (5/12/2025).

Subhi kemudian menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program SECURE (Social Engagement for Community Unity and Resilience Enhancement). Ia menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah rehabilitasi dan reintegrasi sosial para mitra deradikalisasi. Namun, Subhi menekankan bahwa cakupan program SECURE jauh lebih luas dari itu. Program ini juga dirancang untuk memperkuat kohesi sosial melalui penguatan seluruh unsur masyarakat, mulai dari orang tua, anak muda, guru, perangkat desa, hingga frontliners sebagai garda terdepan pelayanan publik.

“Bapak dan Ibu sebagai frontliners adalah orang-orang penting. Anda memiliki peran krusial untuk membantu para mitra deradikalisasi mengakses layanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari lembaga La Rimpu, Mira Syarifah. Ia menegaskan komitmen lembaganya dalam isu perlindungan perempuan dari kekerasan. Meskipun berbasis di Bima, La Rimpu memperluas jangkauannya untuk mendukung pencegahan kekerasan di seluruh Indonesia, termasuk Bogor.

“La Rimpu bekerja sama dengan lembaga lainnya pada kegiatan hari ini untuk turut hadir menjadi garda depan dalam membela hak-hak perempuan yang berada di Kabupaten Bogor agar bisa mencegah dan mengurangi kekerasan,” kata Mira.

Sementara itu, perwakilan Wahid Foundation, Zainal Fanani, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendekatan yang mengedepankan sisi kemanusiaan dalam setiap pelayanan publik. Dalam kesempatan tersebut, Zainal mengajak para peserta untuk bersama-sama merawat semangat keadilan sosial. Menurutnya, pelayanan yang prima adalah pelayanan yang mampu merangkul semua lapisan tanpa melihat latar belakang suku maupun agama.

“Kami dari Wahid Foundation ingin turut serta berbagi semangat mengenai pentingnya penghormatan terhadap hak-hak setiap individu. Harapannya, kita bisa bersama-sama mewujudkan perlakuan yang adil dan merata bagi siapa saja,” ungkap Zainal dengan hangat.

Lebih lanjut, Zainal menyampaikan bahwa semangat kebersamaan ini selaras dengan nilai-nilai keteladanan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi positif bagi para frontliners dalam menjalankan tugas mulianya menjaga harmoni di masyarakat.

“Wahid Foundation mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama kita dalam membangun rasa aman. Bapak dan Ibu di garda terdepan memiliki peran yang sangat berarti untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan di masa depan,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses