Kalawaca.com – Pemerintah Provinsi Banten memastikan pasokan kebutuhan pokok menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tetap aman dan terkendali. Langkah ini dilakukan untuk mencegah lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandi, menyampaikan bahwa Pemprov bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta pemerintah kabupaten/kota telah menyiapkan strategi komprehensif guna menjaga ketersediaan barang, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga komoditas penting. Penguatan stok dan cadangan pangan daerah.
Termasuk beras, cabai, bawang merah, telur, dan daging menjadi salah satu prioritas yang terus digenjot.
Untuk mengantisipasi gejolak harga, Pemprov menggencarkan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah di seluruh wilayah Banten. Pemantauan harga dilakukan setiap hari melalui TPID agar respons cepat dapat segera diambil bila terjadi kenaikan harga yang signifikan.
Pemprov juga memperkuat koordinasi dengan distributor untuk menjaga distribusi tetap lancar dan mencegah praktik penimbunan, sekaligus meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pangan di pasar tradisional dan modern.
Deden turut mendorong peningkatan produksi lokal melalui pendampingan petani, penyediaan sarana produksi pertanian, dan perluasan lahan tanam sebagai langkah jangka panjang untuk memperkuat suplai daerah.
Ia menegaskan bahwa stabilitas pangan menjadi prioritas utama, terutama di tengah lonjakan konsumsi pada momen Nataru dan tantangan iklim yang tidak menentu.
“Menjaga stabilitas pangan adalah bagian dari upaya kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan mereka dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Banten, Rawindra Ardiansah, menambahkan bahwa meski Banten dalam kondisi surplus beras, beberapa komoditas masih bergantung pada suplai dari luar daerah. Hal ini membuat kelancaran jalur logistik sangat menentukan pergerakan harga menjelang Nataru.
Pemprov Banten optimis bahwa sinergi lintas sektor dapat menjaga kecukupan pasokan, keterjangkauan harga, dan stabilitas pangan masyarakat Banten sepanjang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.




















