Beranda Bogor Gedung Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 4 Tewas dan 100 Lebih Luka-Luka

Gedung Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 4 Tewas dan 100 Lebih Luka-Luka

Bangunan majelis takim yang roboh di Bogor kini dipasangi garis polisi. (M Solihin/detikcom)
Bangunan majelis takim yang roboh di Bogor kini dipasangi garis polisi. (M Solihin/detikcom)

Bogor, 7 September 2025 — Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, pada Minggu pagi. Gedung Majelis Taklim As-Sobiyah yang baru dibangun enam bulan lalu ambruk saat digelar acara Maulid Nabi. Kejadian ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka.

Gedung yang berkapasitas 150 orang itu diperkirakan tidak mampu menahan beban setelah kelebihan jumlah jemaah yang hadir. Sejumlah saksi menyebutkan bahwa para peserta yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan lansia, terlihat panik dan terjebak di antara reruntuhan bangunan.

Penyebab utama ambruknya gedung menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor adalah ketidakmampuan struktur bangunan untuk menahan beban yang lebih besar dari kapasitas yang dirancang. Gedung dua lantai itu didirikan di tepi tebing, sehingga memperburuk kondisi struktural bangunan yang tidak direncanakan untuk menampung jumlah orang sebanyak itu.

Akibat kejadian ini, korban luka-luka yang sebagian besar berasal dari kalangan perempuan dan lansia segera dilarikan ke rumah sakit, seperti RSUD Kota Bogor dan RS PMI Bogor untuk mendapatkan perawatan intensif. Pemerintah Kabupaten Bogor menjamin biaya perawatan bagi korban dan telah berkomitmen untuk membangun kembali gedung yang ambruk tersebut.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, juga menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa ini dan memberikan bantuan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan musala dan Rp50 juta untuk renovasi Majelis Taklim As-Sobiyah yang akan datang.

“Selain itu, kami akan segera melakukan evaluasi lebih lanjut terkait penyebab pasti dari ambruknya bangunan ini,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bogor. Proses evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan sudah selesai dilakukan, namun penyelidikan untuk memastikan faktor penyebab bangunan runtuh tetap berlangsung.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan bangunan tempat ibadah dan kegiatan masyarakat. Pemerintah setempat berkomitmen untuk memastikan bahwa peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses